Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Jangan Sia-siakan Kakak Perempuanmu Demi 5 Keuntungan Ini

Gambar
Menjadi adik dan memiliki seorang kakak adalah sebuah hal yang luar biasa. Setidaknya begitu menurut pandangan saya, walaupun saya terlahir sebagai sulung dari tiga bersaudara. Saya ingin sekali memiliki kakak, walau lagi-lagi itu tak mungkin karena saya adalah anak pertama Bapa dan Mama. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi anak sulung itu menyenangkan. Bisa seenaknya menggoda, memerintah, atau mengintimidasi adik-adik. Oh No ! Tidak semudah itu, Rosalinda .... Adik menangis, kakak yang disalahkan. Adik terjatuh, kakak yang dianggap tak pandai mengasuh. Adik ingin jajan, kakak yang harus belikan. Jadi kakak itu harus perfecto , karena ia yang nantinya jadi panutan. Doc. Google Sebelum beranggapan bahwa kakak perempuan tak begitu penting dalam hidupmu, simak dulu baik-baik beberapa keutungannya dibawah ini: 1. Kakak perempuan adalah pendengar yang baik. Ketika kamu galau, sedih, perlu menumpahkan unek-unek atau minta pendapat apapun, datanglah pada ka...

Memahami Hakikat Juara (Bagian 2)

Gambar
Hingga saat ini saya masih belum percaya Azka mendapat peringkat ke-2. Mungkin tidak perlu se-lebay ini karena seperti kebanyakan orang yang menganggap prestasi saat TK itu tidaklah penting. Tapi, jika mengingat ke belakang, apa yang sudah kami lakukan agar ia tetap mau berangkat ke sekolah, agar ia belajar mandiri tanpa terus didampingi, sungguh diri ini sangat bersyukur sekali. Doc. astrianpandini Satu tahun lamanya saya mencoba sabar melewati setiap prosesnya. Setiap jam 08.00 pagi harus sudah pergi ke sekolah. Saat Azka shalat dhuha, saya pun ikut duduk di sebelahnya. Pun saat muraja'ah sampai masuk ke kelas tak sedetik pun ia bangkit dari pangkuan saya. Setahun lamanya pula saya ikut belajar di kelas. Turut menghafal apa yang ia hafal dan terus menyemangati saat ia mulai lelah menulis. Saya tak pedulikan cibiran orang, saya abaikan anggapan miring orang tua lain yang santer terdengar di belakang saya. Saya hanya fokus agar Azka tidak tertinggal, sambil terus m...

Memahami Hakikat Juara

Gambar
Libur panjang akhir semester telah nampak didepan mata. Hari ini hari terakhir pengambilan raport hasil belajar di semester 1 tahun ajaran 2018-2019. Doc. astrianpandini  Pagi hari pukul 10.00 saya bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Bersama Azka, anak sulung saya dan adiknya yang baru berumur 4 bulan. Jarak dari rumah ke sekolah tidak begitu jauh, hanya sekitar 5 menit saja. Perlahan saya dorong kereta bayi menuju ke sekolah. Perasaan seperti biasa, ya memang biasa-biasa saja 😆 Bukan tidak antusias, tapi saya seperti bisa membayangkan bagaimana hasil belajar Azka di tahun pertama bangku TKA ini. Anak laki-laki, yang dirumah lebih sering nongkrong didepan komputer, yang kalau main HP sampai lupa waktu, yang banyak 'drama' saat mengerjakan PR. Yah, sepertinya sudah bisa ditebak bahwa hasil belajarnya pun tidak akan se- amazing yang orangtua lainnya harapkan. Doc. astrianpandini  Lalu, apa saja yang saya lakukan dirumah? Apakah saya tidak membant...

Jadi Wanita Karir atau Ibu Rumah Tangga?

Gambar
Selamat siang, Moms.... Diluar lagi hujan nih, iseng-iseng buka blog dan terlintas untuk corat-coret seputar polemik  yang biasa menimpa wanita (ceileehhh). Hmmm, membicarakan masalah pilihan memang nggak mudah. Apalagi jika harus memilih salah satu dari dua pilihan yang sama-sama penting. Salah satunya seperti yang akan saya share dipostingan ini. "Kerja atau jadi full time mommy ya?" Kebanyakan wanita akan dibuat kalang kabut oleh dua pilihan diatas, termasuk juga saya saat itu. Wanita yang terbiasa bekerja diluar, biasanya akan sedikit sulit dalam menyesuaikan diri dengan perkerjaan rumah. Apalagi setelah melahirkan, selain harus full mengurus bayi juga harus mengerjakan pekerjaan lainnya seperti mencuci, memasak, ngepel, dsb. Bagi yang mampu mempekerjakan ART tentu semua itu tidak masalah.Lain halnya dengan keluarga yang keuangannya biasa saja, boro-boro menggaji ART buat makan aja pas-pasan. Moms, sebenernya jadi full time mommy itu melelahkan sekali lho....

Fenomena Pelakor

Gambar
P E L A K O R. Istilah yang belakangan sangat populer di masyarakat. Kata pelakor sendiri diartikan sebagai 'perebut laki orang' dan disematkan pada perempuan-perempuan yang suka menggoda atau bahkan memiliki hubungan spesial dengan suami orang. Semakin hari istilah pelakor makin terkenal menyusul banyaknya kasus penggerebekan yang menjadi viral. Kemudahan teknologi membuat berita semacam ini sangat mudah menjadi konsumsi publik. Sekali upload bisa melahirkan ribuan likes dan komentar bahkan semakin viral dengan banyaknya netizen yang membagikan postingan. Lalu, mengapa ada pelakor? Hmmmm, hubungan terlarang antara seorang wanita dengan pria beristri bisa disebabkan oleh banyak hal (dan tentunya hanya mereka yang tahu alasannya). Beberapa faktor yang biasanya mendasari perselingkuhan diantaranya ; 1. Iman yang mudah goyah. Ini benar-benar menjadi poin utama. Seseorang yang memiliki keimanan kuat, sehebat apapun godaan dari luar maka ia akan bisa mele...