Dikelilingi Lautan, Harga Garam Justru Naik dan Masih Ngimpor???

Rutinitas pagi mayoritas ibu rumah tangga adalah berbelanja kebutuhan sehari-hari terutama sembako. Seperti biasa setiap pagi saya pergi ke warung untuk membeli sayuran guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga 😁 Karena saya adalah istri yang selalu memasak sendiri dirumah, maka sebelum berangkat saya pastikan untuk mencatat bumbu apa saja yang habis agar kegiatan memasak saya tidak terhambat karena ada bumbu yang lupa dibeli. Ternyata hari ini saya harus membeli garam, minyak goreng, bawang merah, kencur dan cabe merah.... Tentunya dengan sayuran dan lauk pauknya 😃

petani garam
doc google

Saat tiba di warung, sekumpulan ibu-ibu lain sudah standby sambil bergosip. Eitsss... Bukan menggosipkan tetangga atau serial film India loh... Melainkan harga garam kemasan yang melonjak naik !!!

Waduh, kok bisa yah? Harga garam kemasan Cap Jempol yang awalnya hanya Rp. 1000 sekarang menjadi Rp 2500. Padahal garam merupakan salah satu bumbu masakan paling penting. Apalagi keluarga kami yang suka maskana asin, rasanya agak kaget juga mendapati harga garam melonjak tinggi.

Terlepas dari apapun, saya sebagai warga yang nasionalis (ceilahhh) tidak keberatan jika memang kenaikan harga bertujuan untuk menyejahterakan petani garam Indonesia. Tapi pemberitaan tentang negara kita yang 'ternyata' masih mengimpor ribuan ton garam bukan hal yang baru ditelinga.

Kok bisa ya Indonesia yang dikelilingi lautan dari ujung ke ujung masih mengimpor garam dengan alasan produksi dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan akan garam di Indonesia?

Hmmm, petani garam sendiri akhir-akhir ini tidak dapat panen maksimal karena perubahan cuaca yang ekstrim, dimana saat seharusnya musim kemarau tiba ternyata masih turun hujan dengan intensitas tinggi.

Mungkin itu salah satu faktor kenapa harga garam bisa naik dengan drastis. Karena produksi garam sedikit lalu garam menjadi langka dan akhirnya naiklah harga..... Kalau sudah naik??? Nggak mau turun lagi.... Hehehe


Bukan masalah berarti bagi saya (bukan berarti saya banyak duit ya...hehehe) yang membutuhkan garam hanya untuk konsumsi rumah tangga saja, tapi bagaimana dengan mereka para pedagang makanan yang pasti membutuhkan garam dalam jumlah banyak? Atau tukang es krim keliling yang menggunakan garam untuk menurunkan titik beku? Atau petani sapi yang mencampurkan garam pada air minum sapi agar nafsu makannya meningkat?

Yang pasti sih, saya harus membuat proposal pengajuan agar uang belanja juga dinaikkan oleh Pak Suami... hehehe

Jadi penasaran, besok harga apalagi ya yang naik??? Jangan-jangan...... Nah loh 😂😂😂

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Kelly Lemon Soap

Perjalanan Khitan Azka (Dengan Metode Sunat Klamp)

Review Kelly Pearl Cream

Review Jafra Gentle Exfoliating Scrub

Ingin Nikah Muda??? Pikirkan Hal Berikut...